Share

57. PESIMIS

"... Bersamamu adalah ketidak mungkinan takdir yang kupaksakan ..."

~ Aru ~

"Kau harusnya belajar dari persaanku"

Tapi belakangan ini kau tidak mau lagi mendengarku, Ra. Padahal akulah yang paling dekat dan paling paham dengan perasaan cemburu itu. Semua itu tidak mudah dihadapi, rasa getirnya juga tak mudah disimpan seorang diri. Selalu ada jejaknya di wajah kita, sekalipun kita sudah berusaha menyembunyikannya.

"Lihat saja nanti, Ra. Kau tak akan bisa menyangkal lagi, jika cemburu juga bisa merusak diri" gumamku melepas kesal.

Aku mengemas barangku, merasa tak lagi di butuhkan. Dan sialnya lagi aku merasa seperti orang yang terbuang. Begitu mudah disingkirkan. Begitu mudah ditinggalkan. Begitu mudah ditendang dan dilupakan.

"Mas, mau kemana?" tanya Andre.

"Pulang"

"Kirain nginep"

"Tidak. Aku pulang oke"

"Aku panggilin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status