Share

64. PROVOKASI

"... Bukan putus yang menyebabkan cinta itu hilang tapi kebohongan ..."

~ Aru ~

Aku terhenyak kaget juga merasa takut saat Ara mendorong kursi dan seketika berdiri dengan wajah tak bahagianya. Kurasa dia mulai kesal dan perlahan kehilang kendali dirinya sendiri. Dan semua mata di meja ini jadi mentapnya.

"Ahh, perutku sakit. Sorry, aku tak lagi bisa menahan diri untuk kentut. Aku ke kamar kecil dulu"

Ara pergi setelah berhasil meraih tas kecilnya. Dia berhasil membuatku dan Andre terpingkal-pingkal, namun Quin haya terkikik ringan mendengarnya.

Tapi aku menduga, dia pasti cemburu. Karena itu, kamar kecil adalah tempat sempurna untuk bersembunyi, menjeda dan memperbaiki krisis dalam dirinya.

Aku selesai makan, Andre dan Quin juga menyudahi makan mereka setelahku. Tapi Ara belum juga kembali sejak tadi.

Apa jangan-jangan dia sakit perut sungguhan? 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status