Share

92. PINTU INGATAN

"... Ingatan itu seperti pintu ajaib, berhenti dan maju kemanasaja ... "

~ Aru ~

.

.

- Beberapa jam sebelum menelpon Ara -

Aku terbangun dari lamunan singkatku, saat tiba-tiba dan seketika saja arus pikiranku terbawa mengingat ulang satu wajah yang berusaha aku singkirkan selama beberapa tahun ini, karena dia jadi punya dampak mengganggu bagiku, kini.

Ya, sejak pertengkaran berat itu. Aku memutuskan untuk sepenuhnya menjauh dari Ara. Aku berjuang keras membunuh setiap rindu yang datang karenanya. Karena sejak itu aku sadar sepenuhnya jika semua hidupku dengannya hanyalah tersisa luka dan luka.

Ara tak bisa menunjukkan ucapannya dengan tindakan serius. Dia hanya terus berusaha menahanku tapi tak pernah bisa mengeksekusi dengan tindakan nyata. Sebab itu aku membencinya setengah mati. Membuang namanya jauh-jauh.

Tapi kena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status