Share

98. ARA

"... Cerita ini hanya fiksi awang-awang ..."

~ Aru ~

.

.

"Tetaplah disampingku, Bi. Karna aku tak yakin bisa melewati ini semua tanpamu..."

'Is this for real?! Darn, hatiku rasanya mekar dengan sangat baik. Akhirnya!'

"Kumohon jangan pergi− "

Tunggu dulu! Tunggu dulu!!

'Kenapa kalimatnya terdengar janggal, ya? Kenapa juga aku harus pergi, jika dia akan memilihku? Kenapa??'

"Tetaplah disampingku dan... "

"Dan?"

"Tetaplah jadi teman terbaikku!"

PAHIT.

OH GOD!

Sungguh indah caranya menyanjung, hingga kukira aku sedang terbang tinggi bersama angin musim semi, tapi ternyata  angin musim gugurlah yang datang dan menerbangkanku tinggi, hanya agar bisa menjatuhkanku sempurna ke tanah.

Andai saja kalimatnya berakhir titik tepat sebelum kata 'dan' muncul dan menyusul untuk memberi jeda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status