Share

Bab 23. Damn so hot! (18+)

Suara langkah kaki Jena menuruni anak tangga terdengar jelas di telinga keda orang tuanya. “Hai anak cantik Ayah!” sapa ayah saat melihat Jena sudah berdiri di dekat pintu menuju ke ruang makan. Wanita itu berjalan mendekat dan merangkul leher ayahnya, lalu berganti memeluk ibunya.

“Ada apa? Mimpinya indah sepertinya?” tanya ibu. Jena mengambil gelas dan ia isi dengan kopi yang sudah berada di teko alat mesin pembuat kopi otomatis lalu menambah sedikit gula diet bubuk.

“Apa aku terlihat bahagia, Dad .. Mom?” lirik Jena. Kedua orang tua mereka saling melirik dan tersenyum. Jena duduk, melihat meja makan sudah berisi banyak makanan, roti gandum dengan selai jeruk hasil panen buah perkebunan, sudah menjadi ciri khas keluarga Jena. Matahari sudah meninggi, jam di dinding juga sudah menunjukan pukul Sembilan pagi. Kedua mata Jena bahkan mencari sosok kekasih hatinya.

“Jika kau mencari

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
@gothil
sedih rasanya kl jena tau,,drew cuma jadiin bahan taruhan,,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status