Share

Bab 103. Siapa Ayahnya?

Di kamarnya, Rosene terdiam. Ia berdiri di dekat kusen jendela menghadap ke taman. Tatapannya lurus ke arah mahkota bunga mawar yang bermekaran di luar sana. Tangkainya bergoyang-goyang karena terpaan angin siang.

Hari pernikahan sebentar lagi. Namun, masih ada sesuatu yang mengganjal di hati. Ini soal adiknya, Melanie. Apa yang akan ia lakukan jelas bertentangan dengan kata hati.

Mana mungkin ia bisa berbahagia di atas penderitaan orang lain. Terlebih adiknya sendiri. Rosene tidak setega itu. Tetapi, pilihan sama sekali tidak diberikan. Ia tahu Aaron. Melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang dia inginkan adalah yang akan dia lakukan. Jelas saja ia akan menyingkirkan semua penghalang.

Aaron tidak pernah main-main dengan ancamannya. Dan Rosene tidak ingin terjadi apa-apa pada Melanie. Percuma juga ia menyelamatkan Melanie dari Markus. Sama saja keluar kandang harimau masuk ke mulut buaya.

"Ini tidak bisa dibiarkan."

Rosene membalik diri. Ia berniat menemui sang adik, namun pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status