Share

Salah paham.

          Nevan menatap pria yang ada di hadapan mereka, sedangkan Felix sedang menentukan pilihan kemana dia akan pergi. Lalu, tubuhnya berbalik menatap Bellona dengan seriusnya. Di samping itu, si dosen bergegas melangkah mendekati posisi Bellona bersama Nevan yang termangu diam.

“Nevan, ikut aku!” ajak si dosen.

Nevan menatap raut Felix yang masih belum bergerak perlahan, ia pun malah meranggul spontan untuk menyahut ajakan si dosen.

Keduanya bergegas menaiki anak tangga, dimana penglihatan Bellona merasa kurang nyaman dari kepergian Nevan bersama sang dosen. Akhirnya, ia pun memajukan langkah menghadap Felix bersama Adelia yang sama sekali tidak saling bersahutan.

“Elo kenapa?” tanya Bellona sambil berbalik badan.

“Kita harus memulainya, Bel,” sebut Felix.

Sontak, Adelia tercengang ketika mendengar ucapan ungkapan ‘memulainya’. Dirinya mengerutkan kening sambil menahan emosi dalam pikira

Rossystories

Ikuti terus kisah serunya! Akan ada kejutan bab berikutnya. Cuplikan bab selanjutnya. “Hah!” sergahnya menegakkan posisi wajah. “Jangan-jangan … Bellona??” pikirnya mulai mengacungkan jemari telunjuk ke arah depan. WAJIB VOTE CERITA INI SETELAH BACA!!! Karena apa? Untuk kemajuan novel berasal dari jemari kalian dari hanya menekan tombol VOTE PADA CERITA INI. Maka dari itu, sangat dimohonkan untuk memberi VOTE setelah baca, ya. Terima kasih telah menjadi pembaca setia cerita ini, semoga sehat selalu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status