Share

Selesaikan Sendiri

Brak!

Elok terhenyak karena pintu ruangannya kembali terbuka dengan kasar. Tidak perlu lagi menebak-nebak karena semua itu pastilah ulah Restu. Belum ada lima menit pria itu keluar dari ruang Elok karena menerima telepon, Restu ternyata kembali lagi dengan mendorong kasar pintu ruang kerja yang baru saja ditutup oleh Kiya.

“Res—”

“Berengsek kamu, El!” hardik Restu seraya menghampiri Elok, lalu memutar kursi yang diduduki wanita itu agar menghadapnya. Restu menunduk, mencengkram lengan kursi Elok dengan tatapan marah. “Kamu alihkan beberapa saham Antariksa ke tangan Dewa!”

“Itu sahamku, saham Gilang, dan … seperti itulah.” Karena sudah memasang CCTV di ruangannya, maka Elok bisa sedikit bernapas lega. Andai Restu nekat berbuat tidak senonoh, atau hendak menyakiti Elok, ia pasti memiliki rekaman perbuatan pria itu. “Informanmu sangat, sangat terlambat memberi informasi.”

“Shoot!” Restu mendorong kursi beroda Elok hingga membentur meja kecil yang berada di samping wanita itu.

Elok kembal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
makin ruwet ih, kamu ga mikir ya El sebelum ngasih rekaman tsb, kenapa ga cukup di dengarkan saja ke Sandra. jadi bumerang buat Harry, kasihan juga
goodnovel comment avatar
Dindra kaysan
apapun yg terjadi ttp dukung El & Rest
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
akankah ini menjadi klimaks masalah??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status