Share

Perceraian Sudah di Depan Mata

“Ada apa ini?”

Restu mengurungkan niat masuk ke ruang kerjanya saat melihat dua orang pria berseragam asing ada di ruangan Elok. Ia menghampiri Kiya, yang hanya duduk manis di mejanya dan tidak tidak berbuat apa-apa.

“Bosmu di dalam?” tanya Restu lagi, sambil menunjuk pintu ruangan Elok yang terbuka.

Kiya mengangkat wajah kesal menatap Restu. Tidak biasanya pria itu bertanya terlebih dahulu pada Kiya mengenai Elok. Seperti yang sudah-sudah, Restu akan langsung masuk ke dalam ruang tanpa memedulikan Kiya sama sekali.

“Pak Restu ngomong sama saya?”

Restu yang sedari tadi hanya melihat ke dalam ruangan Elok, sontak beralih cepat menatap Kiya. “Bukan! Sama setan!”

“Oh.” Kiya yang tidak peduli itu, kembali meneruskan pekerjaannya dan tidak memedulikan Restu. Andaipun nantinya ia dipecat, Kiya sudah memiliki pegangan untuk bekerja di Jurnal. Hati Kiya semakin kesal ketika tahu Restu juga berkantor di Antariksa, apalagi ruangan pria tersebut berada tepat di depannya.

“Heh! Saya lagi ngomong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
awas Restu ntr kmu beneran suka loh sama Elok. tresno jalaran soko kulino..
goodnovel comment avatar
Eka Ruhana
apakah bisa dibenarkan tindakan elok...
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
keluarga Harry toxic bikin sesak aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status