Share

78. Kemunculan Pelaku Lain

Ares menjambak rambutnya sendiri dengan frustrasi, tangannya mulai gemetar dan mengeluarkan keringat dingin, badannya tidak bisa diam barang sedetik pun. Dita yang melihat gelagat keponakannya yang sudah mencurigakan, mulai mengetikan sebuah nomor di ponselnya secara diam-diam.

“Dita, gimana ini?” Ares semakin gelisah.

Beberapa menit sebelumnya, Samsul langsung mematikan sambungan telepon setelah menghitung mundur. Yang mana membuat Ares mengeluarkan teriakan marah sambil membanting ponselnya sendiri. Mereka tidak tahu apa yang Samsul lakukan pada Athena. Seketika itu pula Ares merasa tubuhnya mengigil karena rasa bersalah telah memprovokasi Samsul.

“Tenang, Res. Gilang masih ngelacak nomor telepon itu.”

“Jakarta itu luas, Dita!” Ares yang frustrasi membentak tantenya sendiri.

Wanita dengan perut yang semakin membuncit itu berusaha untuk duduk dengan tenang. Sementara Malik kembali dengan wajah sedikit lega, seperti baru mendapat sebuah harapa

atriaskhaer

GIMANA? KAGET NGGAK? HEHEHEHE. Yang penasaran kenapa bisa ada Fredi di situ, simak terus cerita ini yaa! Oh ya, kalau kalian lupa siapa Fredi, dia itu sahabatnya Ares.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status