Share

Portal Masa Depan

Pemakaman yang hanya menyisakan goresan luka. Aku hampir tidak bisa berjalan dengan sempurna, karena memikirkan tentang ibu tiriku. Hujan gerimis seakan selalu menemani, di kala aku kehilangan segalanya. Apakah sepuas itu semesta menyakiti? Aku tidak kuat, jika harus melihat satu per satu orang yang menyayangiku pergi.

Bolehkah aku menyusul mereka? Bolehkah aku mengucapkan selamat tinggal pada Sera? Aku ingin tinggal lebih lama lagi, dengan jiwa-jiwa yang telah tiada. Ibuku—Felicia, yang paling banyak menanggung segalanya. Selama ini, aku hanyalah beban baginya.

"Kita akan berangkat besok, Ar. Jangan terlalu memikirkan tentang ibu tirimu yang jahat itu!" Eunoia memberikan segelas kopi hangat, di atas meja makan.

"Sejahat apa pun beliau, dia punya alasan tersendiri untuk disayang layaknya seorang ibu kandung, Eun. Kamu nggak bisa menilai hanya dengan satu sudut pandang saja. Terkadang, kita butuh villain untuk menghasilkan cerita yang menarik," sanggahku.

Meja makan tampak dipenuhi, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status