Share

Bab 28

"Belajar-belajar sana, Than!" suruh Fanala. "Senin mau UN bukannya belajar malah nelepon mahasiswi yang banyak tugas mulu."

"Mahasiswi yang lagi banyak tugas mau aja sih ngangkat telepon padahal katanya sibuk." Gathan tersenyum. Taruhan, Fanala pasti kesal sekali di ujung sambungan sana.

Ngomong-ngomong belakangan ini mudah sekali membuat emosi Fanala tersulut. Ia pikir gadis itu tengah PMS. Fanala jadi segalak singa sekaligus semenggemaskan bayi panda. Sehingga makin menyenangkan menggodanya.

Menurut Sasha, Fanala jadi galak bukan karena PMS karena katanya, Kak Nala orangnya gak gitu. Jadi Sasha pikir itu pasti sebab tragedi hujan-hujanan itu, Fanala malu.

Lain Sasha, lain pula Radit. Radit berpendapat Fanala jadi galak dan suka menghindar karena ia sudah terlalu muak dengan Gathan--memang tak dapat diharapkan sudut pandang Radit dapat menyenangkan hati.

"Gu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status