Share

Bab 29

Sudah lebih dari setengah jam Karel meninggalkan kediaman Fanala. Sahabatnya itu pulang paling terlambat dibanding lain, sementara Gathan yang tercepat.

Sekarang nyaris pukul sepuluh. Fanala tengah rebah di kamarnya, menatap langit-langit. Ia memikirkan Gathan. Sekarang sudah larut, tak mungkin kan Gathan masih menunggu di halte? Itu juga bila laki-laki itu tak cuma sekedar bergurau tadi.

Fanala memejamkan mata, bersiap tidur mengingat esok ada kuliah pagi. Untuk sejenak wajahnya tenang. Kemudian perlahan kernyitan mulai muncul di atara alisnya seiringin suara detak jam yang kian nyaring. Sampai puncaknya, ia mendadak duduk dan meraih ponsel. Dengan cepat menekan nomor Gathan.

"Halo?" Gathan bersuara di seberang sana. "Karel belum pulang, Fan?"

"Udah," jawab Fanal. Kok, tiba-tiba ia bingung mau berkata apa. Kenapa ia jadi mudah eror begini sih sekarang?!

"Buruan, gih,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status