Share

di bank

"Kenapa kamu bersikeras buat mengantarku?"

Tanyaku pada pemuda yang terus tersenyum-senyum sendiri sambil mengemudikan mobilku.

"Aku ingin saja."

"Imbasnya, tunanganmu bisa marah," ujarku kesal.

"Biarlah," jawabnya singkat.

"Lho kenapa?"

"Karena aku ingin dia bosan dan kesal, lalu pergi meninggalkanku," jawab pemuda itu.

"Ngawur kamu, kalo memang gak suka kenapa tunangan?"

"Orang tua kami sepupuan, jadi kami dijodohkan," jawabnya.

"Kalau kau tidak suka, kenapa setuju dijodohkan?" Ulangku lagi.

"Entahlah, aku hanya iseng saja mengisi kekosongan dan kegabutan," jawabnya cuek.

Aku hanya membuang tatapan ke luar jendela, sambil menghela napas pelan,

"Tapi wanita itu sungguh berharap ia akan bersamamu, Wira ..."

"Kalo aku tak ingin bersamanya? Apa mau dipaksakan?"

"Kalo begitu tegaskan bahwa kau menolaknya agar dia tidak mengharapkan hubungan serius darimu."

"Biarkan dia menyadari sendiri." Pemuda itu terus melanjutkan mengendarai mobil.

Mobil meluncur membelah keramaian kota, sesampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status