Share

18. Kutukan untuk Abi

“Apakah kalian pernah berhenti sejenak dan berpikir soal manusia di belakang kutukan yang kalian tuduh?” – Kugisaki Nobara.

*****

Chapter 18

Abi akhirnya tertidur, Delina memberanikan diri untuk mendekat ke arah pria itu. Ia menusukkan  ujung pulpen di tangannya ke pipi sang bos. Tak ada gerakan yang tercipta dari pria itu selain dengkuran keras dan dada yang naik turun.

Delina duduk bersila di samping pria itu. Dia mengamati dengan saksama wajah milik Abi. Hidung mancung sempurna dengan kulit kuning langsat. Dagu terbelah bahkan memiliki leasing pipi saat tersenyum. Pria itu benar-benar terlihat tampan sampai membuat gadis yang duduk di lantai samping bos angkuh itu berdecak kagum.

"Hmmm... sebenarnya dia tampan juga. Tapi sayang, wajahnya tak sebanding dengan kelakuannya," gumam Delina.

Namun, sesuatu mengejutkan gadis itu. Tiba-tiba, pintu ruang kantornya terbuka dengan sendirinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status