Share

22. Mabuk

"Kau tak akan pernah tau bagaimana takdir bisa merubah dirimu dalam sekejap." – Vie Junaeni. 

******

Chapter 22

Kedua tangan Delina yang tadinya berusaha memberontak, mulai melemah. Gadis itu malah melingkarkan kedua tangannya di leher Abi. Tiba-tiba, suara seseorang masuk melalui pintu ruangan tempat mereka bercumbu. 

"Wow, pemandangan macam apa ini?" 

Maria tersentak kala melihat adegan Delina dan Abi barusan. Gadis itu mendorong sang atasan sampai jatuh ke lantai.

"Jangan pernah menyentuhku lagi!" Delina menunjuk sang bos dengan tatapan marah.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status