Share

Mengungkap Kehamilan

'Ck, kenapa dia harus datang sih.' batin Belle, menghentakkan kaki pelan ke lantai karena kesal melihat Zahra datang.

Sedangkan Zein, dia langsung memeluk Zahra lalu membisikkan sesuatu pada perempuan itu. "Jangan mengatakan apapun pada Kakek mengenai hubungan kita," bisik Zein dengan penuh peringatan.

Zahra menghela napas pelan lalu mendorong pundak Zein. "Tenang saja. Aku datang untuk merayakan ulang tahun Kakek, bukan mengacau," ucapnya, setelah itu berjalan menghampiri Brian. Zein mengikuti dari belakang.

Setelah berada di hadapan Brian, Zahra langsung memberikan ucapan selamat ulang tahun. "Selamat ulang tahun, Kakek."

"Terimakasih, Cucuku sayang," jawab Brian, tersenyum bahagia pada Zahra.

"Aku selalu mendoakan supaya Kakek panjang umur, sehat selalu dan selalu dilimpahkan kebahagiaan," ucap Zahra sembari memberikan sebuah kado berukuran besar.

"Anak yang baik." Brian mengusap pucuk kepala Zahra beberapa kali. Dia meraih kado dari Zahra lalu menyerahkan kado pemberian Belle
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Belle nggak mikir ke arah sana, Kak. Tapi … emangnya anaknya bakalan lahir? Hihihi .… semangat membaca, Kakku. Semoga sabar yah melewati bab-bab menyebalkan novel kita ini. (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)ಥ⁠‿⁠ಥ(⁠◠⁠‿⁠◕⁠)
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
emang si beleken g ngotak.....emang kalau anaknya lahir g takut apa kalau g mirip zein.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status