Share

Jangan Menolak Sayang

Zein menaikkan sebelah alis, tersenyum geli lalu berakhir menyentil kening Zahra.

"Kabur?" Zein terkekeh, saking tak percaya secara gemas dengan ucapan istrinya. Hell! Tidak mungkin dia kabur, yang ada sebaliknya. Zein yang takut Zahra kabur!

Oh, Tuhan. Istrinya memang sangat menggemaskan! Dia lucu!

"Kenapa aku harus kabur?" Zein mendekatkan wajah ke arah Zahra, nadanya lebih rendah sehingga terkesan menggoda bagi Zahra. "Aku terus mengejar dan mengemis cintamu, aku sudah melewati karma terberat untuk bisa memilikimu kembali. Bahkan saking ingin mendapatkanmu, aku ingin mengejarmu--menyusulmu ke akhirat," ucap Zein, di mana suaranya semakin pelan di akhir kalimat.

Zahra terdiam, mengerjap-erjap. Dia tertegun mendengar ucapan sang suami.

"Karma terberatku adalah kehilangan dirimu, dan karma termanisku adalah hanya bisa mencintaimu," lanjut Zein.

Cup'

Dia mengecup bibir istrinya lembut, perlahan menyesap dan melumatnya. Zahra yang hanyut oleh sentuhan serta kata-kata manis suaminy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
CacaCici
(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)(⁠✿⁠ ⁠♡⁠‿⁠♡⁠)(⁠✿⁠ ⁠♡⁠‿⁠♡⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠) senangnya … karena Kakak suka dengan novel kita ini. Love sekebun untuk kakak. (⁠✿⁠ ⁠♡⁠‿⁠♡⁠)
goodnovel comment avatar
Lie Miang
kok belum up sih
goodnovel comment avatar
Jasmine Alamanda s
bingung mau komen apa sangking sukanya dgn novel ini , q kasih gems aja dah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status