Share

Bab 137

Malam harinya.

Jika dilihat dengan menggunakan drone dari atas langit, maka Kota Shenzhen akan tampak berkilau dan berkerlap-kerlip. Ketika malam hari, kota ini jauh lebih indah dan keren. Gedung-gedung tinggi pencakar langit menebarkan cahaya putih, kuning, dan warna-warni. Sungguh memanjakan mata.

Dari setiap apa yang ada pada kota yang dulunya merupakan tempat para petani hidup ini, maka ketika di zoom ini pada satu tempat, tepatnya di Dongmen, di situlah tempat banyak orang terutama para kaum muda menikmati malamnya.

Hanz yang sudah capek karena sudah dari tadi pagi berjelajah di Shenzhen pakai bus dan kereta listrik, sebenarnya ingin pulang, tapi lagi-lagi Tuoli dan Hyun Ki memaksa agar nanti saja pulangnya.

“Belum pas rasanya kalau kita tidak mampir ke Dongmen! Ini tempatnya anak muda nongkrong!” ujar Tuoli, lalu dia kembali menghadapkan tubuhnya kepada para penjual jajanan, tak sabar mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

Hyun Ki menepuk-nepuk pundak Hanz. “Makanan di sini en
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status