Share

Bab 286

Ketika mendapat pertanyaan itu, pipi Chuanchen langsung merah padam karena malu. Pertanyaan tentang kekasih adalah sesuatu yang sangat sensitif di Thailand. Seharusnya Avraam tidak melontarkan pertanyaan seperti itu pada siapa pun.

Kendati pun begitu, Chuanchen terpaksa memberikan jawaban. Hanya demi Avraam.

“Belum. Aku belum punya kekasih.” Chuanchen membenarkan pakaiannya agar belahan dadanya tidak terlalu tampak sembari mengulum bibirnya yang merah merona.

Entah kenapa Avraam agak senang ketika mendengarnya. Berbicara dengan wanita yang belum punya kekasih atau suami tentu hal yang menyenangkan bagi pria jomblo seperti Avraam.

“Seharusnya wanita cantik seperti mu sudah punya suami, Chuanchen. Pria itu pasti beruntung kalau punya istri seperti mu.” Avraam terus memberikan pujian bertubi-tubi kepada Chuanchen.

Terang saja, pipi Chuanchen semakin merah membara karena diterpa rasa malu luar biasa. Dia langsung menyilangkan kedua pahanya karena barusan merasakan gatal secara tiba-tiba d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status