Share

Bab 99

Thommas terpaksa meninggalkan pekerjaannya lagi lalu terbang ke Rusia karena mendapat panggilan penting dari Tuan Dmitry. Setibanya di Istana Valaam, dia langsung dicecar pertanyaan.

“Sudah sampai mana lobianmu?” tanya Tuan Dmitry tegas.

“Hm.” Thommas mengatus napas. Perlahan melihat raut wajah serius itu. “Maaf, Tuan. Seharusnya hari ini saya bersama Ferdian orang dari kementerian untuk membahas pengambilalihan British Oil, namun karena Niels, dia mengagalkan semuanya.”

Belum Tuan Dmitry bicara, Hanz duluan berkata, “Saya menghormati Pak Thommas selaku mertua dari adik saya. Tapi tidak untuk perkara bisnis. Kami sudah memberikan kesempatan dan peluang emas. Bahkan kami menawarkan banyak keuntungan. Kenapa bisa belum berhasil?”

Thommas menceritakan semuanya dari awal sampai ke pertemuan terakhir kemarin. Namun, jawaban yang dia berikan tidak memberikan kepuasan terhadap Tuan Dmitry dan Hanz.

Tuan Dmitry berkata, “Saat ini Nathan kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status