Share

Bab 71. Vero dan Vino di bawa

Entah mengapa tiada angin tiada hujan tiba-tiba perasaan Pak Bram merasa seperti orang jatuh hati.

Tiba-tiba ada perasaan senang diliputi dengan perasaan bahagia.

Yang dulu hidupnya sepi, dingin dan bahkan jenuh karena banyak beberapa pekerjaan yang harus dia kerjakan sesuai dengan targetnya sehingga membuat otaknya terus dipacu bekerja, sehingga dia menjalani hari-harinya dengan itu itu saja.

Tapi sekarang hidupnya terasa bahagia, kebahagiaan yang tak bisa dijelaskan olehnya.

"Ada apa?" tanya Pak Bram kepada Vino yang sedang duduk di atas pangkuannya.

Bocah kecil yang memiliki bentuk wajah bulat dengan pipi yang memerah dengan kulit yang putih bersih, Dia sangat begitu lucu apalagi melihat rambutnya yang berwarna hitam ikal.

Pak Bram ingin mencubit pipi dari kedua anak tersebut,

Dia sudah terlalu gemes untuk menahan itu.

Pak Bram mencubit pipi Vino dengan kedua tangannya lalu dia bergantian mencubit pipi Vero, "ihhh gemes sekali." ujarnya.

Saat Pak Bram sudah tidak bisa menahan l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status