Share

74. THE PENTHOUSE

Plak!

Firman memukul punggung Reza dengan keras, “See? Gue bilang apa? Kita di sini itu untuk berlibur,” katanya puas.

“Aw! Sakit bege. Bisa nggak, sih, lo itu nggak usah pakai mukul? Umur kita nggak beda jauh, ya, Bang! Jadi, jangan so paling tua dan seenaknya sama yang muda,” decih Reza sembari memegang punggung yang sudah mendapatkan cap lima jari dari Firman.

“Lagian lo duluan yang sewot. Sekarang terbukti, kan? Kalau memang di sini waktunya kita refreshing and healing. Lihat, semua ini seperti surga.” Firman merentangkan tangannya dan memperlihatkan keindahan yang ada di depan mata.

Tadi Poppy memberi tahu pada mereka, kalau tidak ada misi di tempat ini. Para pemain diberikan waktu untuk beristirahat dan menikmati semua fasilitas yang ada. Katanya ini bentuk penghargaan bagi para pemain yang masih hidup dan bertahan di sini. Selain itu, Poppy berkata kalau ‘master’ sedang merasa senang, jadi, dia member

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status