Share

Bab 30

Pada saat itu, wanita dalam pelukannya juga diam seribu bahasa. Wanita itu gemetar ketakutan dan tidak berani bergerak.

Karena mereka tahu dengan jelas, betapa menakutkannya kemampuan orang di depannya ini. Bahkan keberadaan seorang Walikota Jayanegara, pada hari pelantikannya juga akan datang mengunjunginya secara pribadi.

“Kamu tenang saja, aku pasti akan memberikan sebuah penjelasan kepadamu.” Julio perlahan-lahan bangkit berdiri dan dengan senyum dingin berkata, “Ayo, bawa aku ke ruang eksklusif.”

Di sebelah sini, di dalam ruang eksklusif.

Tak lama setelah Bagas pergi, Hasan berkata mendesak dengan firasat buruk. “David, ayo kita segera pergi saja.”

Namun, David bukannya panik, malah duduk dengan santainya. Dia berkata sambil menyantap makanan lezat di atas meja. “Om Hasan, jangan terburu-buru. Setidaknya harus pergi setelah makan makanan ini. Kalau tidak, sayang sekali.”

Wulan hampir mati karena kesal dan dengan marah berkata, “Dalam keadaan seperti ini, kamu masih mau makan? Mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hadi Achmad Maulan
di tunggu lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status