Share

Bab 401

Melihat tatapan Frandy, Handika berpikir bahwa Frandy tidak senang karena dia telah membawa orang luar masuk ke dalam markas militer.

Handika segera berkata, “Ada yang tidak diketahui oleh Tuan Utusan. Anak ini pernah memukul anakku sebelumnya. Itu sebabnya aku memanggilnya untuk menyelesaikan masalah ini.”

“Aku tidak menyangka bahwa anak ini berani membuat Gada Emas Raja Pemukul palsu dan mencoba mengelabuiku.”

Begitu dia selesai berbicara, Frandy meledak dengan marah, "B*rengsek!"

Melihat pemandangan ini, baik Handika maupun Tantowi merasa senang di dalam hati.

Menyinggung utusan Pencak Silat Persaudaraan Setia!

Jangankan seorang Melinda Cokro belaka, bahkan jika raja surgawi datang juga tidak akan bisa menyelamatkan anak ini.

Handika juga memberi perintah kepada bawahannya dengan wajah yang sangat marah. “Sekelompok b*jingan, tunggu apa lagi? Cepat bawa anak ini dan kurung dia. Kalian masih ingin Tuan Utusan melihat lelucon ini?!”

“Handika, kamu yang b*jingan!” Frandy sepenuhnya mar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status