Share

Bab 578

Dian terkejut mendengar hal itu. Tapi, setelah itu dia mengeluarkan suara mengejek. “Apa itu Ketua Pencak Silat Telapak Suci? Hanya seekor anjing saja!”

Mungkin karena merasa diri sendiri diremehkan dan merasa terhina, suara Agus sedikit meninggi.

“Apakah kamu tahu seperti apa keberadaan Istana Roh Pesilat itu? Ada berapa banyak orang yang memohon untuk naik ke Istana Roh Pesilat dan tetap tidak mendapatkan jalannya. Kamu, sebuah Keluarga Harefa yang kecil, lupakan saja. Aku malas untuk ngomong kosong denganmu. Setelah hari ini, kamu sudah merupakan sebuah kerangka tulang yang layu.”

Dian berkata dengan wajah yang tidak takut. “Bahkan jika aku mati, kamu juga tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Kamu bahkan menangkap teman Guru Besar David juga. Jika Guru Besar David datang mencarimu di kemudian hari, lihatlah bagaimana kamu akan menghadapinya.”

Agus seperti mendengar sebuah lelucon dan langsung tertawa mengeluarkan suara di tempat.

“Guru Besar David? Hahaha. Kamu kira apa tujuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status