Share

Keanehan Bu Dian

Mba Sri menggeleng pelan, "Awalnya Saya juga mengira begitu, Bu. Malah Saya sempat marah-marah ke Dia, tapi ternyata bukan Bu Rani pelakunya."

"Jadi, apa yang bisa Saya bantu?" tanya Bu Anti tanpa melihat ke arah Mba Sri. Kali ini tangannya sibuk memotong kecil-kecil daging yang sudah dilumuri kecap.

"Saya minta tolong Bu Anti untuk jadi duta sayuran organik Saya. Umm, Bersedia, ga, Bu? InsyaAllah nanti akan ada kompensasinya. Bu Anti tinggal sebutkan saja harganya. Tapi sesuai kemampuan Saya, ya, Bu." ucap Mba Sri sambil tertawa.

"Maksud Mba Sri? Jadi bintang iklan gitu?"

Mba Sri mengangguk. "Gimana, Bu? Bu Anti mau, kan, bantu saya?"

"Ya Allah, Mba Sri. Ya jelas mau lah, gampang itu. Nanti kita atur waktunya kapan bisa mulai, ya."

"Alhamdulillah." ujar Mba Sri lega, yang kemudian langsung memulai aktivitas makan siangnya. Ia mengambil secentong nasi dari dalam bakul kecil dengan lauk ayam bakar yang sudah mulai dingin, karena sudah tersaji sejak tadi.

"Lagian tu, ya, yang percaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status