Share

Bab 132 Shanaz Yang Asli

Jantung Shanaz seakan loncat dari tempatnya, saat menyaksikan tubuhnya yang dinyatakan hilang terbaring lemah di brankar sebuah rumah sakit. Tuhan masih memberinya kesempatan hidup. Itupun jika dia bisa memberikan pendonor darah untuk dirinya sendiri. Atau ini saat terakhir dia bisa melihat wajah dan tubuhnya sendiri sebelum menyaksikan dirinya sendiri mati.

Shanaz tak pernah menyangka bahwa keponakan yang dimaksud oleh Tante Virna adalah dirinya sendiri. Sebab dalam hidupnya dia tidak pernah mengenal Virna sebelumnya. Jika tahu lebih awal dia akan bergerak dengan cepat untuk menyelamatkan dirinya.

"Telepon dari siapa Nabila?" tanya Santi dengan menepuk pundak Shanaz dari belakang.

Pertanyaan itu berhasil mengagetkan Syahnaz, dan membuatnya terhuyung ke belakang satu langkah. "Nyonya Besar membuat saya kaget saja," ucapnya sambil mengelus dadanya sendiri.

Santi terkekeh. "Kamu saja yang kagetan," sahutnya.

"Tadi telepon dari Ibu saya, Nyonya," jawab Shanaz.

"Ada apa? Apa terjadi sesu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status