Share

Bab 150 Tak Boleh Salah Langkah

Saat ayahnya sudah tak terlihat lagi bayangannya, Shanaz segera masuk. Ia membujuk agar Fernando tak bersikap gegabah dalam masalah ini. "Maaf Tuan, saya datang karena kaget mendengar teriakkan Anda tadi," ucapnya dengan raut wajah takut.

Fernando masih sibuk mengatur napasnya yang berantakan. Ia menatap tajam ke arah Shanaz. Saat Shanaz menoleh ke belakang, dia melihat Yuni yang datang menghampiri mereka dengan menggendong Kenny dan Felicia. Dia juga kaget mendengar suara Fernando yang menggelegar. "Apa yang terjadi Tuan?"

Shanaz membulatkan matanya. Dia tak ingin Yuni tahu apa yang terjadi. Ia kemudian menutupinya dengan kebohongan. "Tidak apa-apa Bi. Tuan Fernando hanya mencari Nyonya Lita saja tadi. Tapi karena belum pulang jadi Tuan Fernando marah."

Fernando mengerutkan keningnya, lalu memiringkan kepalanya. Tak mengerti mengapa Shanaz harus berbohong tentang masalah ini. Beruntung Kenny menangis, jadi Yuni tak terlalu memperhatikan. Karena tak mau disalahkan jadi Yuni memilih u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status