Share

Bab 115. Rival Sebenarnya

Hana Point Of View.

Aku terbangun kala perutku mulai terasa melilit walau gak separah sebelumnya. Mungkin ini karena efek semalam aku makan bakso yang dikasih sambel tiga sendok sehingga sakit magh-ku kambuh. Beruntung, Tsabit dengan cekatan menggendongku. Tak kusangka, lengan berototnya itu bisa berguna juga, padahal kalau dikilo aku ini cukup berat tapi dia mampu membawaku ke lantai atas tanpa bantuan siapa pun.

Mantap jiwa!

Pelan tapi pasti, aku menggeliat, merentangkan tangan dan melakukan peregangan ala-ala kucing yang baru melahirkan. Akan tetapi, di saat aku mau membangunkan diri untuk duduk tiba-tiba gerakanku terhambat.

Pandanganku turun untuk mencari tahu dan seketika itu juga mataku melebar ketika melihat Tsabit sedang tertidur di sisi ranjang. Tangannya yang panjang melingkar tepat di atas perutku.

"Ya Salam ... rupanya ini alasan kenapa perutku menjadi berat?" lirihku seraya melihat Tsabit yang sedang tertidur begitu lelap layaknya anak bayi.

Dengan lembutnya aku mengelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Nurul aeni
kok gemes sih,, jadi keinget kisah Alfa zela....Aksa jingga bisa di tambah gak sih Thor,, semangat ya Thor......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status