Share

26. Teror Pertama (1)

Masih POV Aswin

Aku berbalik badan untuk melihat wanita yang paling kubenci itu. Senyum sinis tersungging saat melihat wanita berpenampilan lusuh itu kini berdiri di hadapanku dengan membawa sebuah piring berisi bubur.

"Tumben makan bubur nasi, biasanya makan bubur singkong. Dapat beras dari mana kalian? Atau jangan-jangan kalian mencuri di warungku ya?"

Wanita dengan wajah datar itu sama sekali tak menggubris perkataanku. Ia terus berjalan melewatiku menuju ranjang.

"Sampai mati pun kami tak sudi makan makanan dari hasil perbuatanmu yang haram itu," sahutnya sembari meletakkan piring tadi di atas meja kecil usang yang ada di sisi ranjang.

Harga diriku terluka mendengar hinaan wanita ini. Dasar munafik! Tak ingatkah dia dulu juga pernah merasakan uang dari hasil pesugihan juga?

Sreett!

Dengan geram aku menarik rambut panjangnya yang terlihat berantakan itu. Namun aku malah dibuat terkejut saat tiba-tiba tangannya dengan cepat menarik dan memelintir tanganku dengan keras.

"Aaaargh! Lep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status