Share

57.pencairan uang kedua

Selepas kepergian mereka, aku langsung masuk kedalam menyusul Emak dan Bude Mai yang masih sibuk menyiapkan berkat.

"Kamu tuh piye toh Nduk, kok mau-maunya beli mobil mereka!"

Aku hanya diam tak menjawab pertanyaan Emak. Takut kalau jawaban ku hanya akan membuat Emak makin marah

"Sudah gak papa Sar, itung-itung juga investasi." Bela Bude Mai

Padahal ku tau, beliau sebenarnya tak tau apa-apa.

"Uda pulang Nduk tamunya?" Tanya Bapak yang keluar dari kamar.

"Iya uda Pak."

"Kamu jadi beli mobil Bowo?"

Aku mengangguk pelan. Dan Bapak pun menghela napas.

"Ya mau gimana Pak, nanti malah mereka ngambil mobil, malah Ida gak dapat apa-apa. Kan Bapak tau sendiri, surat-suratnya masih dimereka semua."

Bapak mengangguk, nampak memahami isi hatiku.

"Iya bener juga apa uang kamu ucapkan. Yasudah, yang penting sekarang kamu sudah gak ada sangkut pautnya lagi sama si Bowo."

"Tapi kamu juga harus ingat, jangan pernah menghalangi dia untuk bertemu Anita."

"Halah Pak, paling kesini juga dengan tangan kos
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Dj
crita bagus sayangx u bagi voucher aj susah sedi ah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status