Share

65. ketulusan Fero

Setelah kepergian Mas Bowo, membuat kepalaku kembali pening. Baru saja mendingan, eeeh sekarang dibuat sakit kembali.

"Emang deh, keluarga mereka ini tak tau malu sekali." Gerutuku dalam hati sambil memijat kepala ku yang pening dengan sedikit keras.

Aku kembali keluar kamar menemui Bik Darmi yang sedang sibuk membuat bolu pesanan pelanggan ku.

"Bik, bolu nya uda mateng belum?"

"Bentar lagi Bu, kenapa?"

"Habis ini ke kamar ya, tolong kerokin. Kayak nya aku benar-benar sedang K.O Bik!" Ucapku sambil mengeluk kepala kekanan dan kekiri.

"Oh beres Bu, bentar ya. Kayak nya lima menit lagi bolunya matang."

Aku mengangguk meninggalkan Bik Darmi masuk kedalam kamar sambil memijat tengkuk ku yang sangat berat.

Astaga, aku kenapa sih... Kok rasanya tubuh ini gak bisa diajak kompromi. Kepalaku pusing banget, bahkan tadi malam mendadak tubuhku menggigil akibat panas tinggi. Tapi tadi pagi aku uda merasa enakan.

Tok tok tok!!!

"Masuk Bik, pintunya gak dikunci kok!" Seruku dari dalam kamar.

Sepulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status