Share

88.ka-kamu ternyata...

Pukul tiga pagi, aku dan Emak bangun untuk sahur. Rasanya benar-benar hambar, harus menjalani puasa kali ini dirumah sakit. Lebih hambar ketimbang aku harus menjalani puasa tanpa Mas Bowo.

Setelah sahur, kami berdua masih bersantai menunggu waktu sholat shubuh. Baru pukul tujuh pagi, ruang ICU dibuka. Aku dan Emak gantian masuk kedalam ruangan.

Untung nya Bapak sudah sadarkan diri. Kami juga tak tau, kapan Bapak sadar. Karena memang waktu itu masih belum jam berkunjung.

Hampir setengah jam Emak berada didalam ruangan. Barulah aku melihat Emak keluar sambil mengulas senyum kearah ku.

"Giliran mu Nduk?"

"Bapak uda siuman kan Mak!"

"Iya, sudah kamu masuk aja sendiri. Biar lebih lega."

Aku mengangguk dan berlalu masuk kedalam ruangan. Tapi sebelum masuk, aku tak lupa memakai baju hijau khusus ruangan ICU.

"Assalamualaikum Pak!!" Sapa ku kala melihat Bapak yang tengah terbaring lemah. Dan langsung duduk dikursi pengunjung disebelah ranjang Bapak.

"Waalaikumsalam Nduk." Ucap Bapak sambil m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status