Share

Bagian 22

Sore ini jadwalku untuk pulang. Sambil menunggu sore, saat jam istirahat, aku melepon rumah. Entah kali ke berapa aku khawatir dengan keadaan mereka.

Saat suara panggilan, Niar biasanya tak langsung mengangkat, aku harus menunggu sampai nada ke sekian, lalu diangkatlah telepon itu.

"Assalamualaikum. Dek, gimana kabarnya? Nanti sore aku pulang ya!"

"Waalaikumsalam. Baik, Bang."

"Semua baik-baik saja?"

"Ya. Bram datang pasang kamera."

"Oh iya, kamera CCTV. Alhamdulillah kalau sudah terpasang. Bibik masuk hari ini?"

"Ada, Bang."

"Okey. Aku kangen sama kamu, Sayang. Kamu jangan lupa minum obatnya. Besok kita kembali ke dokter, ya!"

"Iya, Bang. Udah ya, Bang!

"Ok Niar. Sampai jumpa nanti malam ya!"

"Iya."

Setelah itu aku seperti biasa pergi makan siang bersama Rio. Kami saling bercerita mengenai keluarga. Dia orang yang sangat kurindukan, kalau aku jadi pindah nanti.

***

Keputusan mutasiku s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status