Share

Bab 37

"Kurang ajar kamu, Maaas! Kamu malu-maluin aku di sana. Padahal setiap hari aku kerja lewat deoan tokonya!" Vina mendorong tubuh Valdi hingga pria itu hampir tersungkur.

"Maaf, Sayang. Maaaf,"

"Apanya yang maaf, maaf, kalo kamu gak ada uang harusnya kamu gak perlu ajak aku buat beli cincin segala! Asli bikin malu aku aja! Ngeselin!" Umlat perempuan itu lagi.

"Maaf, Sayang. Bukan maksud mas buat bikin kamu malu, mas juga malu, Sayang."

"Diam kamu!" Vina mengamuk dan men*njok muka Valdi.

"Maaf, Vina. Mas beneran nggak tahu kenapa saldo mas tinggal segitu. Padahal kemarin masih ada saldo lima puluh juta. Nggak tahu kenapa tiba-tiba ilang."

"Bohong! Mggak mungkin bisa ilang kalo nggak ada yang ambil!"

Valdi berpikir, benar juga ucapan Vina. Tidak akan mungkin hilang kalau tidak ada yang ambil. Tapi siapa kira-kira?

Eh, Sejenak Vakdi ingat,

"Kemarin kan ATM aku kasih ke kamu, Sayang?"

"Apaaa? Jadi kamu menuduh aku yang ambil saldo kamu? Haaa? Kenarin yang aku belanjaan cuma lima juta. Jang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status