Share

48. Sekarang Pulang Lewat Sini

“Diam. Biar aku oleskan salep dulu,” ujar Jose sambil menahan tangan Thalia agar tidak menghalanginya dalam mengoleskan obat di bekas memar lehernya.

“Ini tidak ada luka. Hanya memar saja. Tidak perlu obat,” sahut Thalia malas. Menurutnya ini berlebihan. Tidak ada yang perih. Tidak perlu diberi obat.

“Tetap harus diberikan obat. Tapi lain kali jangan lagi mau menemui mereka seorang diri. Beritahu aku. Biar aku yang hadapi mereka.”

“Oke,” jawab Thalia lirih. “Tetapi ini semua terjadi karena aku mencekik Maritza. Itulah makanya ibunya murka dan mencekikku. Aw! Pelan-pelan!” seru Thalia berjengit merasakan perih di salah satu luka memarnya.

“Kau bilang tidak perih lagi! Tapi ini kau sampai berteriak!”

“Itu karena kau mengolesnya terlalu kasar!”

“Iya, iya. Ini sudah. Enakan bukan?” tanya Jose seraya dia menutup salep yang baru saja dia g

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status