Share

Welkam tu de janggel

Seperti yang direncanakan Maudi dan temannya benar-benar pergi ke pusat perbelanjaan terdekat. Tidak kendor tentu saja, meski Eva bilang kasus Cororo di sini masih belum ada tapi mereka tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan.

Dan seperti yang sudah di duga juga, pasar terlihat sepi, swalayan besar pun tak banyak orang berkunjung, pegawai yang biasanya banyak sekarang hanya tinggal beberapa, dan toko-toko di pinggir jalan yang mereka lewati pun kebanyakan tutup.

Tanpa bilang atau melihat berita pun Maudi bisa tau kalau ekonomi sedang merosot. Banyak keluarga yang kekurangan pemasukan, sementrara pengeluaran masih sama, dan keluarga Maudi termasuk keluarga yang beruntung, uang pensiunan bapak juga sokongan dari kakak-kakak mengalir hingga ibu tak perlu terlalu kesusahan.

Selesai cuci mata, berkeliling dan membeli belanjaan yang dimau, Maudi dan Eva pun segera pulang.

Mengendarai motor beat merah membelah jalanan yang sepi.

Di depan gang menuju rumah Mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sayur Bening
camer Mod.. modyarrr .........
goodnovel comment avatar
elnyno
Nah kan... toxic bgt Bu Sarah ini...ampun deh Mod... mending g deket2 deh...
goodnovel comment avatar
Nisya Diajeng Kharem
Maudy ketemu calon ibu mertua..hi hi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status