Share

Bab 74

“Belum tidur? Atau, kebangun?” Raga baru saja sampai di ujung tangga lantai dua, dan menghentikan langkah. Ia melihat Lintang keluar dari kamar, saat waktu hampir menunjukkan pukul 12 malam. Gadis itu baru saja menyalakan lampu di lantai dua, dan tampak terkejut melihat Raga.

“Mas Raga … baru pulang?” Lintang tidak meneruskan langkah. Masih berdiri di samping saklar, karena baru saja menyalakan lampu. Tatapannya sedikit bergeser ke belakang Raga, yakni melihat ke arah tangga. “Safir ke mana?”

Dahi Raga mengerut. Ia kembali melangkah, tetapi tidak menuju ke kamarnya. Kakinya mengayun pelan dan lelah, ke arah Lintang. “Ngapain kamu tanya Safir?”

Lintang mengangkat kedua alisnya. Meskipun pria itu terlihat lelah dan tidak karuan, tetapi Raga masih punya tenaga untuk meninggikan kalimatnya di depan Lintang. Memangnya, apa salahnya jika Lintang bertanya masalah Safir? Kenapa juga nada bicara Raga tiba-tiba meninggi seperti itu?

“Kan, tadi pagi berangkat sama Safir. Jadi, wajar aja kala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
bilang aja biar Lintang kelihatan cantik paripurna
goodnovel comment avatar
Elin land
maju terus Raga
goodnovel comment avatar
Ratih Sudrajat
Masih ongoing🥱🥱
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status