Share

Bab 96

Dua hari terlewat, Raga semakin uring-uringan. Bagaimana bila harus menunggu sampai tujuh hari? Raga pasti akan stres sendiri. Untuk itulah, sepulang kerja Raga berinisiatif mampir ke apotek. Karena tamu bulanan Lintang tidak kunjung datang, dan selera makan Lintang semakin menjadi, maka Raga memutuskan untuk membeli tespek. Seperti usul Idha kala itu.

Sesampainya di rumah, Raga tidak langsung meminta Lintang untuk mencoba alat tes kehamilan yang sudah dibelinya. Ia menunggu hingga larut malam, saat Rama sudah tidak lagi menempel pada Lintang.

“Kenapa … mondar mandir, Mas?” tanya Lintang saat baru memasuki kamar. Ia membawa sepiring kentang goreng, lalu mendudukkan dirinya di sofa. “Ada masalah di kantor?”

“Sayang.” Raga berhenti, tetapi tetap berdiri di tempatnya. “Tamu bulananmu belum datang, kan?”

Wajah ceria Lintang mendadak berubah datar. Ia tahu benar, apa yang Raga pikirkan saat ini. Namun, Lintang sudah tidak ingin banyak berharap, karena selalu berakhir kecewa setiap bula
Kanietha

Mas Raga ditawari bikin sisen duanya sama editor ~~ Dilanjutin nggak kira-kira?

| 8
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (50)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
sabarrrr Raga, yakin kok pasti garis 2
goodnovel comment avatar
Yusmalinda
klau menurut aqu sih ga ush ada sisen dua lah jd nya ngebosenin udh kyk sinetron aja berlanjut ampe ke anak cucu mending bikin cerita yg baru lagi ok..ok ..ini cm saran looo
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
y ampun.... sabar dikit ap Ga... sabr km tuhbtipis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status