Share

Bab 100

“Tenang.” Sekali lagi, Raga meminta Lintang untuk tenang. Pernah berada di situasi yang sama, membuat Raga sedikitnya bisa menguasai diri. “Ini cuma mulas biasa, karena HPL masih dua minggu lagi, oke, Sayang?”

Lintang menggeleng. Masih tetap tidak merasa tenang, karena terlalu overthinking. Hari perkiraan lahir, juga tidak menjamin bayinya akan keluar di waktu yang tepat.

“Teman kantorku, ada yang delapan bulan sudah lahir, ada juga yang lebih sembilan bulan.” Lintang menyanggah, sesuai dengan pengalaman beberapa orang yang ditemuinya.

“Kamu itu kebanyakan makan.” Raga pun ikut menyanggah, karena yakin bayi mereka akan lahir sesuai perkiraan. “Dari bangun tidur, nggak berhenti ngunyah.”

“Mulesnya beda, Pa.” Lintang menghela panjang setelah rasa sakit itu perlahan pergi. “Mulai hilang … pasti mau lahiran. Aku mau ke rumah sakit aja.”

“Tahan sampai besok bisa?” Raga yakin Lintang hanya mulas bisa, bukan karena akan melahirkan. “Nanti malam ada gala dinner sama rapat internal partai, dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Ninis
Raga bisa berubah penyayang dan penyabar sama Lintang,...
goodnovel comment avatar
Nury
aku malah ngakak baca part ini..wkwkw
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
untung mas Raga udah nyiapin stok sabar yah. makanya bisa tahan sama drama ibu mw melahirkan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status