Share

S2~106

“Gimana, Tan?”

Pagi-pagi sekali, Lintang segera menghampiri Intan di kamar tamu. Sambil membawa Mana yang sudah bangun sejak subuh tadi, tetapi belum dimandikan. Sebenarnya, Lintang hendak menitipkan Mana pada Raga. Namun, mengingat ada Rama yang juga harus ditemani, maka Lintang memilih membawa Mana untuk menemui gadis itu.

“Sudah diputusin?” Dengan sengaja, Lintang meletakkan Mana di pangkuan Intan, untuk menggugah naluri keibuan gadis itu.

Bagaimanapun juga, Lintang tidak ingin Intan menggugurkan bayinya dan berakhir menyesal di kemudian hari. Belum lagi, bisa saja ada resiko yang dialami Intan bila ada kesalahan dalam prosedurnya. Membayangkannya saja, Lintang sudah bergidik ngilu sendiri.

“Aku masih bingung, Mbak,” jawab Intan yang memang sudah lihai membawa Mana. Selama tiga bulan bekerja paruh waktu di rumah Lintang, tentu saja Intan sudah cukup sering menggendong bayi lucu itu. “Mas Safir, kayaknya marah besar karena dipaksa nikahin aku. Makanya … aku kayaknya udah nggak mau n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Galuh Destyanty
salutnya bu Retno dan pak Ario ini mau bertanggung jawab atas kelakuan anakknya. seringnya sih ortu dari laki2 macam Safir begini gk ada yg mau ngurus kelakuan anaknya.
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
semoga aja nanti Safir bucin melebihi Raga.
goodnovel comment avatar
senja
safir beda sama raga..safir kan player
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status