Share

S2~108

Setelah mengetahui putrinya hamil di luar nikah, Heru sudah tidak bisa melakukan apa-apa. Masalah pernikahan, sudah Heru serahkan sepenuhnya pada keluarga Sailendra. Ketika mereka mengatakan pernikahan tersebut akan digelar secara private dan terbatas, maka Heru hanya bisa mengiyakan.

Pun ketika Retno meminta Intan tinggal di kediaman Sailendra, Heru dan sang istri tidak bisa menolaknya. Justru hal tersebut lebih baik lagi, untuk menghindari banyaknya pertanyaan yang mungkin dilontarkan pada tetangga. Apalagi, bila mereka nantinya menyadari perut Intan yang sudah membesar, dan menghitung-hitung tanggal pernikahan dan hari lahir bayi putrinya kelak.

Terkadang, tinggal bertetangga bisa sangat merepotkan.

“Kamu nggak kuliah?” tanya Jenni masuk ke kamar Intan yang tidak terkunci, setelah mengetuknya terlebih dahulu.

“Aku bolos.” Intan yang masih rebahan di tempat tidur, segera berbalik menatap sang mama. “Mbak Lintang mau ke sini, habis ngantar Rama sekolah.”

Jenny duduk di samping Inta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
gavrilla
dikasih karma kontan dong tor si kafir iku
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
wah Intan udah mulai pinter nih buat bikin Safir bertekuk lutut sama dia.
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
nah gitu intan, pergunakan kelemahan safir sebaik mungkin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status