Share

S2~114

“Bu Idha, nanti Intan tolong bikinin jus alpukat sama susu.” Retno melirik pada kotak susu hamil, yang tergeletak di luar kantong kresek. Kemarin, Lintang memang sempat membawanya, dan ternyata isinya belum dituang ke sebuah wadah.

“Baik, Bu.” Idha menghentikan kegiatannya memotong buncis, dan melihat Retno meraih kotak susu yang tidak jadi dibuka oleh Intan. “Bu, tadi mbak Intan ke dapur mau bikin susu, tapi dipanggil mas Safir ke kamar.”

“Anak itu!” Retno berdecak. Meletakkan kembali kotak susu di tempatnya, dan berbalik. “Kamar Intan?”

“Sepertinya iya, Bu,”

“Makasih, Bu.” Retno mengangguk-angguk sembari mempercepat langkahnya. Ia segera pergi ke kamar Intan, dan mengerutkan dahi. Semakin dekat, Retno dapat mendengar suara perdebatan di dalam sana. Sampai akhirnya, Retno langsung membuka pintu kamar Intan setelah mendengar suara teriakan gadis itu.

“Apa-apaan ini!”

“Bu—Bu Retno.” Intan melangkah mundur dengan perlahan. Menjauhi dari Safir, dan menunduk karena tidak berani menat
Kanietha

Huhuhu, moon maap jadwal dunia nyata lagi padat merayap, jadi up yang sebelah rada bolong2

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Ati Husni
ha ha ha ha mas raga
goodnovel comment avatar
Vafajia
bener² si Raga gk mau rugi.. ck ck ck....
goodnovel comment avatar
Nury
hahaha..pak ragaaa nyosorr terus..haha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status