Share

S2~117

Intan sedikit tersentak, saat mendengar tarikan kursi yang tidak jauh darinya. Ia menoleh pelan, kemudian melihat Safir duduk pada kursi di sudut meja makan dan menatapnya. Karena tidak nyaman dengan tatapan tidak bersahabat Safir, Intan langsung menelan makanan di mulutnya sekaligus. Ia memundurkan kursi, kemudian mengangkat piring dan bersiap untuk pindah ke dapur. Lebih baik menghindari Safir, daripada mereka kembali berdebat dan bertikai.

“Duduk!” titah Safir ketika melihat Intan baru saja berdiri. “Memangnya aku kuman, he? Kamu mau makan, ya, makan aja.”

“I-iya, Mas.” Dengan perlahan dan sangat hati-hati, Intan kembali duduk dan meletakkan piringnya di meja makan. Ia menunduk, lalu menyuapkan lagi makanannya ke mulut dengan tenang. Tidak menoleh ke mana pun, dan hanya fokus pada piringnya saja.

“Bu Idha …” panggil Safir dengan suara kerasnya.

“Bu Idha, lagi makan siang di rumah belakang sama yang lain, Mas.” Intan tetap mempertahankan posisi wajahnya. Tidak menoleh ke mana pun, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Vafajia
laki laki itu tempatnya salah gaes, ,, apapun itu yg benar adalah perempuan..
goodnovel comment avatar
aini gaming
mas Raga maunya pake jalur enak sih
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
tenang Lintang. klo yg ini cwok ntr bikin lagi. Raga masih sanggup kok nyewa baby sitter.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status