Share

S2~123

Intan memilih berhenti melangkah dan tidak lagi menyusul Safir. Perut bagian bawahnya mendadak terasa kaku, karena itulah Intan hanya berdiam diri sembari mengatur napasnya. Setelah berangsur pulih, Intan melihat sebuah kursi plastik yang berada pada stand buku yang tidak jauh darinya. Hanya berjarak kurang lebih lima meter, sehingga Intan tidak perlu berjalan terlalu jauh sampai menghampiri Lintang.

Dengan perlahan, Intan duduk lalu mengeluarkan ponsel dari tas selempang kecilnya. Intan hendak melihat, berapa banyak nominal gaji Safir yang ternyata sudah ditransfer ke rekeningnya. Saat Intan melihat mutasinya, ternyata nominal yang masuk baginya sudah cukup besar. Ada uang masuk sebesar 10 juta rupiah ke rekeningnya.

Namun, setelah Intan berhitung lagi, ia hanya akan menerima sebesar tiga juta rupiah setelah dikurangi jatah untuk Safir. Uang bensin mobil sebesar tiga juta, dan pegangan Safir setiap minggu sebanyak satu juta.

Kalau begini, apakah Intan harus pasrah dan diam saja? Atau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
semoga Intan n bayinya baik baik saja.
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
semoga intan dan debay di perut baik2 saja...
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
duh jgn sampe keguguran thor.. nanti safir bersorak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status