Share

S2~126

“Selama satu minggu ke depan, nggak usah pergi ke mana-mana,” pesan Retno sambil membuka tirai jendela kamar Intan. Menantunya itu sudah berada di rumah, karena dokter mengatakan kondisi Intan sudah cukup baik. Namun, Intan harus tetap beristirahat, dan tidak boleh melakukan pekerjaan berat yang bisa membuatnya kelelahan. “Izin kuliah, dan istirahat total di rumah.”

Intan mengangguk dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Sejak pembicaraannya dengan Safir pagi itu, Intan lebih banyak merenung dan memikirkan lagi tentang pernikahannya ke depan. Mendengar sendiri Safir mengatakan tidak mencintainya, Intan pun harus lebih sadar diri lagi. Selama ini, Intan sudah terlalu banyak berharap. Ia sempat beranggapan, kisah cintanya mungkin bisa berakhir seperti Lintang atau Raga. Namun, Intan salah.

Jika begini, Intan harus berpikir ulang tentang masa depannya. Sepertinya, Intan juga tidak bisa bekerja di perusahaan keluarga Sailendra, seperti rencananya saat itu. Intan harus melepaskan diri dari k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Nury
akuu malah ikut sedih part ini..huhu..Intann.. pelukk..tp lintang juga gak salah..kamu terlalu bandel..hehehe
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
kok mlah Intan jauhi Lintang sih.
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
semangaaat Intan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status