Share

S2~133

“APA!” Detik selanjutnya, Lintang segera menutup mulutnya dengan kedua tangan. Seruannya barusan terlalu keras, dan ia berusaha untuk tidak mengulangi hal tersebut sekali lagi, karena kedua putranya baru saja tertidur dengan kompaknya.

“Sssshhh …” kata mendesis samar, sembari menarik ujung kemeja putihnya dari dalam celana. Sementara jas dan dasi, sudah Raga lepas di kediaman Sailendra, dan ia lupa membawanya pulang ke rumah. “Jangan keras-keras.”

Lintang mengangguk pelan, dan menurunkan kedua tangannya. Kantuk yang tadinya sudah menggantung di pelupuk mata, sontak hilang seketika setelah Raga memberi kabar tidak terduga. Akan tetapi, Lintang masih tidak bisa memercayai hal itu begitu saja, kendati Raga tidak mungkin bercanda mengenai hal tersebut.

“Safir nyerein Intan?” ucap Lintang pelan, sambil menghampiri Raga dengan cepat. “Serius, Pa? Mereka cerai? Barusan? Nggak salah?”

“Nggak mungkin aku main-main, Ma.” Raga melepas kemeja putihnya, kemudian ia bergegas pergi ke kamar mandi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Nury
hiks aku ikut mewek bab ini..ahh intan..sini peyukk tan
goodnovel comment avatar
siti rahmah
kasihan amet lu tan.
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
entahlah tan..aku juga ikut pusing seperti raga...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status