Share

S2~139

“Kata ayah, kamu sudah kenal sama Intan.” Tati tidak akan menunda untuk menginterogasi putranya pagi ini. Mumpung Fajar baru saja duduk di meja makan, dan tengah menyendokkan nasi ke piringnya. “Ibu baru ketemu sekali, tapi … sepertinya anaknya sopan, baik, cantik juga. Karyawannya mbakmu juga, kan, ternyata?”

“Jangan mulai,” pinta Fajar melihat sang ayah baru saja menarik kursi di sebelahnya, lalu duduk di sana. “Aku sama Intan nggak ada hubungan apa-apa.”

“Beluum,” goda Fikri sambil menyomot tempe goreng yang sudah tersaji di meja. “Bentar lagi juga ada. Itu penerawangan Ayah,” kata Fikri lalu terkekeh pelan. “Tinggal kamunya aja, jangan terlalu pasif jadi laki-laki. Nanti keburu disambar orang, seperti Lintang.”

Fajar menghela. “Lintang …”

Intan berbeda dengan Lintang. Saat mengetahui gadis itu adalah putri dari pengusaha media ternama, Fajar pun sadar diri dan tidak lagi bertanya-tanya mengapa Lintang selalu menolaknya. Mungkin, perbedaan status merekalah yang membuat Lintang masi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
wes sikat ae Jar, ntr takutnya Safir ngajak balikan lagi
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
pepet terus jgn sampe kendor mas
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
kurang gercep jar..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status