Share

S2~145

“Kenapa aku nggak dikasih tahu, kalau jalannya sempit gini?” Raga menggumam kesal sendiri, saat memasuki area tempat tinggal tinggal Intan. Jalan menuju rumah Intan memang hanya satu jalur saja, tetapi, bila Raga memarkirkan mobilnya di pinggir jalan dan ada mobil lain yang hendak lewat, pasti akan membutuhkan effort yang lumayan. Jika tidak ahli, mungkin body mobilnya akan sedikit bersenggolan dengan mobil lainnya. “Pake mobil Safir harusnya kalau begini.”

“Ya udah, pelan-pelan aja, Pa,” ujar Lintang yang duduk di belakang bersama Mana. Sementara Rama, berada di samping kemudi bersama sanga papa. “Nanti parkirnya bisa mepet-mepet pagar.”

“Nanti beli mobil lagi ajalah, yang kecilan.” Mengingat mobil yang digunakan Rama dan Lintang juga berukuran lebar, sepertinya Raga akan membeli satu city car yang berukuran kecil.

“Mobil listrik aja, Pa,” pinta Lintang sudah sering melihat mobil kecil dengan warna-warna yang menggemaskan, berkeliaran di jalan. “Bentuknya lucu, mungil.”

“Mama beli se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Suherni 123
pasti nya balik lagi deh,, intan nya udah bucin duluan ke Safir
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
eh biarin lah Safir keluar dri keluarga Syailendra. dripada balik ma Intan, malah Intan yg ngenes nantinya.
goodnovel comment avatar
RiztyrieM
Safir memang harus d kerasin.. semoga cepat insaf
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status